Bunga Pakis Haji

Lama waktu haji furoda

Jadwal keberangkatan haji furoda berbeda dengan haji reguler. Bunda yang melakukan haji furoda bisa langsung berangkat di tahun yang sama saat dia mendaftar haji.

Melansir dari beberapa sumber, lama program haji furoda dari keberangkatan hingga kepulangan yakni kurang dari sebulan, atau sekitar 16-24 hari.

Demikian penjelasan mengenai haji furoda, termasuk biaya dan fasilitasnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

%PDF-1.3 %âãÏÓ 6 0 obj << /Linearized 1 /O 8 /H [ 753 178 ] /L 9237 /E 7562 /N 1 /T 9000 >> endobj xref 6 16 0000000016 00000 n 0000000664 00000 n 0000000931 00000 n 0000001082 00000 n 0000001257 00000 n 0000001663 00000 n 0000001855 00000 n 0000002040 00000 n 0000002423 00000 n 0000003686 00000 n 0000004066 00000 n 0000004251 00000 n 0000006627 00000 n 0000007454 00000 n 0000000753 00000 n 0000000911 00000 n trailer << /Size 22 /Info 4 0 R /Root 7 0 R /Prev 8991 /ID[] >> startxref 0 %%EOF 7 0 obj << /Type /Catalog /Pages 3 0 R /Metadata 5 0 R /PageLabels 2 0 R >> endobj 20 0 obj << /S 36 /L 80 /Filter /FlateDecode /Length 21 0 R >> stream H‰b``àc``úÈ ’'°(- Ä

Abstrak ABSTRAK Barokallahufik. 2017. Judi Togel (Studi Kasus di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang). Skripsi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) I Dewa Putu Ekasasnanda S.Ant. M.A. (II) Dr. I Nyoman Ruja S.U Kata kunci Judi Togel Studi Kasus Desa Mangliawan Manusia pada dasarnya selalu berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya guna mencapai kemakmuran. Namun manusia sering kali merasa tidak puas dengan harta benda yang telah dimilikinya sehingga apa yang telah dimilikinya masih terasa kurang. Rasa ketidakpuasan itu membuat manusia harus mencari pendapatan yang lain. Salah satu cara yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan uang dengan cara instan yaitu dengan bermain judi. Judi yang sudah mendarah daging di masyarakat adalah judi togel. Judi togel merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial dalam masyarakat karena sifatnya yang melanggar norma agama kesusilaan dan moral Pancasila. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana karakteristik pemain judi togel di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang (2) Apa hal yang melatarbelakangi pemain judi togel di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang (3) Bagaimana dampak judi togel terhadap ekonomi keluarga pemain di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang (4) Bagaimana tanggapan pemain judi togel di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang tentang sanksi hukum yang berlaku . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Peneliti berperan sebagai instrumen kunci dalam penelitian. Informan pendukung dalam penelitian ini yaitu masyarakat dan informan kuncinya yaitu pemain judi togel dan keluarga pemain judi togel. Analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh (1) Karakteristik pemain judi togel di Desa Mangliawan yaitu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia dewasa berpendidikan rendah dan sudah bekerja. Dari penghasilannya tersebut para pemain judi togel mampu membeli kupon judi togel. (2) Hal yang melatarbelakangi pemain judi togel di Desa Mangliawan yaitu mengharapkan mendapatkan keuntungan sebagai hiburan dan sebagai hobi. (3) Dampak negatif judi togel bagi perekonomian keluarga pemain yaitu mengakibatkan banyaknya uang pemain yang hilang dan menimbulkan perekonomian keluarganya menjadi tidak stabil. (4) Para pemain judi togel sudah mengetahui bahwa judi togel dilarang oleh hukum yang berlaku di Indonesia. Namun pemain judi togel yang sudah kecanduan bermain menjadi sulit untuk meninggalkan hal tersebut. Hal ini karena masih banyak penjual kupon togel dan mereka ingin terus mendapatkan kemenangan dan memperoleh keuntungan. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu dapat melakukan penelitian mengenai pemain yang menjadi korban dari dampak negatif permainan judi togel. Peneliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian tema ini dengan menggunakan teori konstruksi sosial agar lebih bervariasi.

x, 110 lembar : il. , tab. ; 30 cm

Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. 2017

1. I Dewa Putu Eskasasnanta ; 2. I Nyoman Ruja

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Kisah tukang bubur naik haji tidak hanya sebatas tayangan sinetron.

Sudah banyak dari mereka yang mewujudkan impian ke tanah suci Makkah di dunia nyata.

Di Jakarta, tukang bubur bernama Haji Jewo salah satunya.

Dari mata pencahariannya di balik gerobak bubur nan sederhana, Jewo (64) tidak menyangka akhirnya bisa menunaikan rukun ke-lima islam tersebut.

"Pada tahun 1996 saya alhamdulilah sudah berangkat haji. Biayanya dari hasil jualan bubur. Baru-baru ini tahun 2018, saya, istri, anak dan cucu juga berangkat umrah," ceritanya kepada TribunJakarta.com di Masjid Cut Meutia, tempatnya sekarang berjualan, pada Jumat (11/9/2020).

Kini, usaha buburnya sudah terbilang sukses. Gerobaknya selalu ramai disambangi banyak orang. Bahkan, sejumlah Presiden RI dan tokoh terkenal pun sudah pernah menjajal buburnya yang memang terkenal nikmat.

Kerja keras dan konsistensi yang menjadi kunci Jewo bisa berhasil dari usaha buburnya.

Sejak usia belasan tahun, Jewo sudah berjualan bubur dengan cara dipikul berkeliling wilayah Menteng, Jakarta Pusat di tahun 1970-an.

Karena sering berjualan di Jalan Tanjung, Menteng, buburnya sempat dinikmati keluarga Cendana.

Ia dibolehkan berjualan bubur dengan gerobak di depan rumah milik Bambang Trihatmodjo.

"Awalnya keliling di Jalan Tanjung, terus diajak keluarga pak Bambang Trihatmodjo berjualan di depan rumahnya. Pak Harto sering makan, pernah juga sekali makan di belakang gerobak," terangnya.

Satu hal lagi yang membuat Jewo sukses dalam berusaha adalah rasa. Usaha kuliner bisa bertahan lama karena menjual rasa.

Kalau menjual bubur dengan rasa standar saja, barangkali ia tidak bakal menjadi langganan keluarga Cendana hingga diajak berjualan di depan rumahnya.

Bubur Haji Jewo terbilang khas. Ia berani menjual rasa yang berbeda dengan kebanyakan bubur sampai akhirnya populer. Langganannya juga turun temurun.

Saat kita berbincang, ia sempat menceritakan dua pengunjung yang duduk sembari bersantap bubur.

Kedua pembeli itu sudah menjadi langganannya sejak mereka masih duduk di bangku SMA.

Bubur Haji Jewo kini memiliki empat cabang di Jakarta, di Pati Unus Kebayoran Baru, di Menteng Dalam, Tebet, di Kawasan Ancol, dan terakhir di Masjid Cut Meutia, Menteng.

Sejumlah Presiden Republik Indonesia sudah pernah merasakan kenikmatan bubur ayam dari balik gerobak sederhana Haji Jewo.

Bubur Haji Jewo bahkan menjadi salah satu menu sarapan Keluarga Besar Cendana, sebutan keluarga mantan Presiden Soeharto, sampai sekarang. Pak Harto pun sempat menyantap langsung di tempat tanpa melalui ajudan.

Menurut salah satu karyawan Haji Jewo yang juga masih keponakannya, Oco, tidak hanya pengunjung biasa yang datang melainkan juga banyak dari artis dan pejabat negara.

Dari sekian banyak tokoh yang datang, ia mengingat satu momen ketika Jokowi, yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI, datang untuk sarapan bubur Haji Jewo di Jalan Tanjung, Menteng.

Jokowi yang memiliki badan kurus itu sampai ingin tambah satu porsi lagi.

"Kalau Jokowi pas ke sini pesannya enggak pakai cakwe. Pas Jadi Gubernur sering ke sini, pernah nambah makannya jadi 2 porsi," ceritanya kepada TribunJakarta.com.

Pada tahun 2015, bubur Haji Jewo diminta pindah dari Jalan Tanjung ke area Masjid Cut Meutia.

Kendati demikian, masih banyak pelanggan yang datang demi menikmati lezatnya bubur berciri khas tanpa kuah kaldu itu meski tak seramai di Jalan Tanjung.

Namun, sejak pindah lapak, Jokowi yang kini menjabat sebagai Presiden RI belum pernah lagi menyantap bubur H Jewo.

Menikmati Bubur Ayam H Jewo

Soal rasa, bubur ayam Haji Jewo tidak berubah. Ciri khas dari bubur ini adalah tanpa kuah kaldu.

Bubur sudah terasa gurih setelah diolah selama berjam-jam menggunakan beras pera dengan kualitas super.

Di atas bubur, ditaburi potongan cakwe, seledri, bawang goreng, suiran ayam, dan kerupuk.

Ayamnya berasal dari ayam kampung. Kata Oco, untuk memotong ayam Haji Jewo memiliki tempat khusus.

Ketika dihidangkan di atas meja, bubur terselimuti topping yang berlimpah. Suiran ayamnya terlihat besar-besar dan banyak.

• Mana Lebih Baik, Balut Luka Dengan Kain Kasa, Atau Plester?

• 3 Bubur Ayam Lezat Temani Malam Minggu Kamu di Jakarta: Topping Cheese Stick Hingga Telur Pitan

• Bubur Tanpa Kuah Kaldu H Jewo di Menteng Pernah Bikin Jokowi Tambah Porsi

Sambalnya yang kental juga merupakan kondimen bubur dengan rasa khas. Sebab, ada campuran air tajin bubur sehingga sambal menjadi kental.

Bubur Ayam Haji Jewo buka pukul jam 06.00 WIB sampai 11.00 WIB. Namun, di akhir pekan bisa jadi lebih cepat. Pernah saking ramainya, jam 09.00 WIB bubur telah tandas.

Biasanya cepat habis karena dibeli orang-orang yang kelaparan selepas berolahraga.

From Wikipedia, the free encyclopedia

Indonesian television series

Tukang Bubur Naik Haji the Series (A Porridge-Seller Performs the Hajj the Series) is an Indonesian primetime soap opera that aired on RCTI everyday from 2012 to 2017. The series is produced by SinemArt and based on earlier television film of the same name. The series features a large ensemble cast whose characters lives in a fictional neighborhood, Kampung Dukuh, but mainly revolves around the titular porridge-seller, Bang Sulam (Mat Solar) who lives with his wife, Rodhiyah (Uci Bing Slamet), and Emak Haji (Nani Wijaya). Solar left the show in 2013 for health reasons. His character is said to have left to finally achieve his dream of performing the Hajj; his character is later killed in the 1.001th episode while living in Mecca.

In 2017, the series abruptly ended due to SinemArt's deal to move its programs to SCTV. However, the remaining cast members begin to star on a new soap opera with a similar theme titled "Orang Orang Kampung Dukuh", but with new characters and storylines; however it was soon cancelled.

Bang Sulam, the titular porridge-seller, makes a living selling chicken congee. He lives with his wife, Rodhiyah, and Emak Haji. Along the way, he earns enough money to perform the Hajj. Unfortunately, he is unable to do so, and dies in the 1,001th episode.

Meanwhile, Sulam's neighbours, Muhidin and Maemunah, hold an inveterate grudge against him.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Kisah tukang bubur naik haji tidak hanya sebatas tayangan sinetron.

Sudah banyak dari mereka yang mewujudkan impian ke tanah suci Makkah di dunia nyata.

Di Jakarta, tukang bubur bernama Haji Jewo salah satunya.

Dari mata pencahariannya di balik gerobak bubur nan sederhana, Jewo (64) tidak menyangka akhirnya bisa menunaikan rukun ke-lima islam tersebut.

"Pada tahun 1996 saya alhamdulilah sudah berangkat haji. Biayanya dari hasil jualan bubur. Baru-baru ini tahun 2018, saya, istri, anak dan cucu juga berangkat umrah," ceritanya kepada TribunJakarta.com di Masjid Cut Meutia, tempatnya sekarang berjualan, pada Jumat (11/9/2020).

Kini, usaha buburnya sudah terbilang sukses. Gerobaknya selalu ramai disambangi banyak orang. Bahkan, sejumlah Presiden RI dan tokoh terkenal pun sudah pernah menjajal buburnya yang memang terkenal nikmat.

Kerja keras dan konsistensi yang menjadi kunci Jewo bisa berhasil dari usaha buburnya.

Sejak usia belasan tahun, Jewo sudah berjualan bubur dengan cara dipikul berkeliling wilayah Menteng, Jakarta Pusat di tahun 1970-an.

Karena sering berjualan di Jalan Tanjung, Menteng, buburnya sempat dinikmati keluarga Cendana.

Ia dibolehkan berjualan bubur dengan gerobak di depan rumah milik Bambang Trihatmodjo.

"Awalnya keliling di Jalan Tanjung, terus diajak keluarga pak Bambang Trihatmodjo berjualan di depan rumahnya. Pak Harto sering makan, pernah juga sekali makan di belakang gerobak," terangnya.

Satu hal lagi yang membuat Jewo sukses dalam berusaha adalah rasa. Usaha kuliner bisa bertahan lama karena menjual rasa.

Kalau menjual bubur dengan rasa standar saja, barangkali ia tidak bakal menjadi langganan keluarga Cendana hingga diajak berjualan di depan rumahnya.

Mantan artis sinetron, Mega Putri Aulia belakangan ini jadi sorotan publik karena video permintaannya viral di media sosial. Mega diketahui meminta agar sinetron yang pernah diperankannya tidak ditayangkan kembali.

Mega Putri Aulia, sebelumnya dikenal sebagai aktris dalam serial populer "Tukang Bubur Naik Haji," kini telah beralih fokus pada kegiatan dakwah setelah menjalani proses hijrah.

Mega Putri Aulia, yang dikenal sebagai mantan bintang sinetron "Tukang Bubur Naik Haji", mengungkapkan rasa sedihnya dan meminta agar sinetron tersebut tidak ditayangkan ulang.

Mega Aulia merasa tak tenang penampilan lawasnya tanpa hijab.

Tentu saja semua orang kenal dengan Citra Kirana. Ia adalah seorang aktris ternama yang telah menikah dengan Rezky Aditya. Ciki, panggilan akrabnya, dikenal karena keanggunannya serta bakatnya yang memukau dalam industri hiburan Indonesia.

Bak kumpul keluarga besar, ini momen seru reuni pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji

Sambil nangis, Latief Sitepu bercerita tentang rasa kehilangan sang istri tercinta.

Setelah melahirkan dan mengurus anak, Citra Kirana alias Ciki berhasil menurunkan berat badan 22 kg. Ia mengatakan diet yang dia jalankan nggak bikin lapar dan menyiksa.

Latief Sitepi mengungkapkan mendiang Nani Wijaya pernah memberangkatkan kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk umrah.

Connie Sutedja kenang percakapan dengan Nani Wijaya sebelum meninggal.

Berikut ini film dan sinetron ikonis yang pernah dibintangi oleh Nani Wijaya

Artis Nani Wijaya kini tengah berjuang untuk sembuh dari penyakitnya.

Kabar terbaru pemain Tukang Bubur Naik Haji yang sudah jarang muncul di layar kaca.

Dijenguk pemain Bajaj Bajuri dan Tukang Bubur Naik Haji di kesempatan berbeda, kondisi Nani Wijaya kini sehat.

Potret terbaru Nani Wijaya membuat banyak netizen pangling.

Masih betah melajang, Andi Arsyil nikmati liburan sendiri dengan keliling Eropa.

Citra Kirana siap menerima apapun yang terjadi soal Rezky Aditya.

Citra Kirana, istri Rezky Aditya mengungkapkan perasaannya melalui sebuah lagu dan momen mesra terkait kasus yang menjerat suaminya dan Wenny Ariani.

Sineas Rindra Panca, yang dikenal sebagai sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan FTV Pintu Berkah meninggal dunia. Sejumlah artis pun berdukacita.

BIAYA DAN FASILITAS HAJI FURODA

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina/ Foto: Instagram @raffinagita1717 @janamadinahwisata

Biaya haji furoda diketahui bisa mencapai ratusan juta. Menurut Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Muhammad Firman Taufik, biaya haji furoda 2024 bervariasi, mulai dari US$23.000 hingga US$60.000. Bila dihitung dengan kurs Rp16.182, maka biayanya berkisar antara Rp372,2 juta hingga Rp970,9 juta per orang.

"(Biaya haji) Furoda antara US$23 ribu sampai dengan US$60 ribu," kata Firman, dikutip dari detikHikmah.

Biaya haji furoda tersebut digunakan pihak agen untuk sejumlah fasilitas jemaah, seperti akomodasi dan visa mujamalah. Biaya juga bervariasi tergantung dari program yang ditawarkan oleh agen perjalanan haji. Misalnya, biaya hotel akan bergantung pada jumlah orang di dalam satu kamar.

Perlu diketahui Bunda, visa jemaah haji furoda tidak masuk kuota haji yang ditetapkan oleh Kemenag RI ya. Jemaah haji furoda dianggap sebagai haji non-kuota.

%PDF-1.5 %âãÏÓ 11712 0 obj <> endobj xref 11712 19 0000000016 00000 n 0000010143 00000 n 0000010314 00000 n 0000010766 00000 n 0000010807 00000 n 0000010923 00000 n 0000016408 00000 n 0000021927 00000 n 0000027294 00000 n 0000032369 00000 n 0000037506 00000 n 0000042032 00000 n 0000042148 00000 n 0000045781 00000 n 0000051206 00000 n 0000053858 00000 n 0000058526 00000 n 0000009774 00000 n 0000000697 00000 n trailer <<637A565CBF55AC4C835D3F801074E4D2>]/Prev 2347149/XRefStm 9774>> startxref 0 %%EOF 11730 0 obj <>stream hÞ´Z TSç¶>™‚ Id�N1„bÔ0Ê¥VÆb¤n¤@kU[¨OmÁ‚ W† hÕ `Å�âÔ‚U_b¡ŸhU´ö.±Z‡Roi«µÚ¾ûÞþO8INÐ{ß{Y˵äÿ°÷·¿ýíýèF¿„1à?Ó06òcan˜;FÇ<òÖc˜ã�ný‡ÿ¨Øÿ×�ûÿ6r†�fø2�»{ úçµíœVf-ýX¤V4À”¤k"L¬“îéÿЛb�hÌÜœ»Â•ÞIžÝŒ9Ôh]Í€Ù˜¨}ä;ΧÊ}:�½¿ko{« HÉÃLtk=ó v¥¶Ã'U;ù¢þXž››î‚T"‡©Ú¥ÝÏ%‘ñ-œòÎb/Í’ø¨¢Àß<ÍnÓh!æ�µ}óÛÅWØŠ±¯2ºôÿ­û@Ó&MIŠzào÷³ûw´” ãWÚ”��Ÿ†)q‹¡êtË°ý’|㔿½Äî ê}óûÆŽ¤´!qªï·^Ñ/R°PÓ8,eOD§o 3ƒQG››#Ý> 2Šù3˜¡§.2Ônž[0qˆó‡Ç/ô}ŒùE£Ñ”(™$æÌôø•~N¿‚É­Ñ&vó£9<æÓ"°9ڙܱCñÝAß°…ÌIŒfêXóÍVLÞ&�qê˜%ôÔ0�Ìd’ûLÜì½Ã3’ö7ýŠ÷@ã@Š”w‘õ‡G5]«—DzM;±¸è�6_‘ûÇôuÔ™º¸ë’føð:½«ŸÉgÌ¢V˜_å–·ùGÓ¥Ôï±ëôåÔØXîÀŸµi&/iàå±ç××QÌ1š�Ó‡¸ãM^Ý&Q›)sŠ¦ÕAÔ oDfÔîùkÀŸ×ÿûÍÖÈ›'?¿¿£ãQë¶ÂM«[÷ÝÙÔqgGí‚Mƒ­Ç[¿þ±uÕàÉÂG­Ç~lýcéɯïl:þæ)Oá© ÜÓŸ¿¹ãؽÖËNÖßÜqìúŽÂ›~½žQt}ͯ7w¼míëWs~{cMÊ‚“Ewš»žóãÆöëk>íÏx÷fkzxíªk›¢û3~½öö•w2>_´ñÓþMÓ/å¼Ü¿öëÁM3–¶¶¶ú×íÏ(„W®,~|)ç•ÁÖ�2¯–<¹ßºêþÚc7aa­Oú×Fgüv-ã·œMï/Íø¯¥°ž�ß­ÿ}Q붥;^Dˆ¹~à ÚËZxþØõÕˆ0h9=;¢³Í*}¬7OzoWçfŠ è gý¥zIÆbU±{¥ÜÀÝ,+ŸÑ¢(¾WùBÀšÅ‘9Ì©Lû°—Ý$?¬PûÉê_N©¸Ê?šuDèm*ãƒ÷”‹S<™´ïœ·Ì«nL^x$·gïìåÉqÚÇÕŒÓ5óªoùîeô£ûäoÕíŠH­êÊKz)LÓ¡*îÞü"¼À­=šw¶z¼¼œ�Z’Vòšqª¦ûgºªIÞ¡ÿ‰[šÝ{XÞR6)©éBó>ßéj�‰“å¼TF*_è]/IWœ/Ý(N)¡Å¥ìJi«—Îé3H²ŸPƒº%™í̈2Yû{¡0me`"ŒÌ7LÉúÛáG‰™ÇWX÷±™#�¡gOî—È «¦2cÃ¥øòIüú¸êÙ�GÖ>þ|zââSÙW™&EG¨~Ñ‚•ü�ÕÔU½Gõ_¿ô—nûtåwùpÏ8SÝ¢ ZGÉoqvËÒ~¿[€îÙÞ»íe‚÷ÞH ®Ï#¾W-4ðÂ>î›–nR0köÈz¶Å�]0ií“çS®Å,?ª7)z¦žxg]0Ó8ÓÀ½åQVp¿!»çb ª¥E ®ÿ�Õ¿½|ûŸdmìÃw“|…óVݦÇ{s¨^)=aYe°ˆÚÏ޺דëE™œ¾Q·Ö™TϦu~^p´1jNeh~‚Êà}ý•¢íŸ¿™¸@Lßÿd-©ž”” Ø½»îP.ŒR¾,Á6)NƒS"ö\˜ª9^FùVcZØ·¼»ZÄ¿Ô8ýdžSÙ;ü±8…š’áV¢œ ]#’½ÑÍÒœ(Ø2îâÖ¬žúÜ�ÉlåöÙ�ÎeNyûêW5ÒZ„:Uñ…&¹yÕ VæF½8Û7DÜ“5oa²î2X|ì(¡F´†Æ¬ò”®­?0aWbCBŽ2m˜5̺°�}hOÒKÂy¢ˆâxïtsQ�į%é£CüÓe‘yga›õÓߺwÆWkhÌ×?ìzÍ¿Q¸åíÀ#¹e1%Á†ÐlØ_îéï´ãÌd‘Üë|Mœ²G+Þ»œ-©“°"#Žnã)Š�‘EÏÅ,ßþ¾*ûÕ)SD&ÅùVÍ Þxwˆ@ÖÔo¦¨þÄO0øåŸßÛƒmÖ†¤L¤ŒËa¶e¶?ÁxSÀ¥]+ã÷Š»ª‘Í”`³É±bÍ�U·PˆÎÉÀGÔàk%{ÖGæ¥mð !‰°À ÏÁÃ`�Íñõð`.£üô†,LÓ^ç“rTv¶š}Ö7„ß󆪩ÖÙ~ÿZÌ OMðÒþ—ât:<|Á©&Tewq¬¨êò£¦˜Ñ´Õ¢:öí1e:z•@¼1<ïجlvúÒRŸñ"�ú!¬f 6­_’IŸûá² ei• jª’¶‡?:—rÛRz™šb Kàr÷à® ’t„�Ø…-ìâ{å!ù}_E)Õ¿»ü& ®7Xk0€û"W0îÑìŠâï*ê„}ò°÷ ØSw¤ªÙ‡r„ ҵ냥›_š¹òª^cë „å³ÖŒc þó£oƒûïB4§i÷TA/J˃Åíï5}å§<‘¿§*ûû—N®úié{ÿùÑ®TÏ…ìæN©�9X繎¢2x@ §íÍþñúìâ.˜/e¿5¸xÒU{éíïYƒëñ`—5¸r’ 6·1΀=7Šb%š)yg+³•«Ôͳõݘ„p}†29NÙÈÜ°SZ8ê7€Aö»Ì¹¢¬žßï|ÂÁÍjÅ: Š¢œIgîgÒy<ø%"�#{éHWÃDn楛7ó4±²„rAîÖÈ eÎåÑ{ôßf´/e}üãŽã°@Ì.]­ðšä€]ðM»)ýEI[m›îÙôÊ�ï• ½k2íO°i@yv‚��PÞwGùd´é]êÒÓ;¥'VP¦~#R5p˼"•ÛaÓàðÓ—íØ­šÑiÖZÙm b·ÙÅ6vÛ ü;ãÌùæx„‰ËÊUŠš=°¤NÀõòúa?t_hÊ´,‰Ô¢ÊÏxæZÑâ_öÞ�¥ò·ÊyY«šE/ÃÞwk€aÑ HŠž•Ü`—…áÙi¿&CHrÇ5xÉZCcºù}u)в'�ùvÇ™/%·Ÿ›=Û2;,Q,à FñƒhÅsÏ<˜ ¼²•u�µ™—´—öƒ+$Ú:u-Ш`cr ¢Ñ¾8�ÎÙ¦!pN/Úf¾ÁóO¹§:¥â:l³¶y‡>èõ†è7Ã#a->`Ö­·½]\+Ù«ž$.Û5oa8BÝCÞ晚^ �wï­›ªnˆüÁŸþ󘜳«š÷§EMmÒöPAÅÕYkÆîóƒ4Ql€Lrº ‘ÎÒºi

Surabaya, tvOnenews.com - Pasangan suami istri (pasutri) asal Bojonegoro, Jawa Timur rela mengumpulkan uang receh yang diperoleh sebagai juru parkir untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji.

Pasangan pasutri itu yakni Bibir Muntahir Somoradijo (82) dan Siti Marmah (72) sehari-harinya membuka membuka lahan parkir yang berada di depan rumahnya, di Desa Jetak, Bojonergoro. Penghasilannya pun pas-pasan.

“(Sehari-sehari bekerja) penitipan sepeda di depan rumah, di latar. Depan terminal lama, sekarang depan Taman Rajekwesi,” kata Siti di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu (11/5/2024).

Siti bersama suaminnya memang berpenghasilannya sebagai juru parkir tidak menentu. Namun, dia mendapatkan hasil paling sedikit Rp50 ribu, kalau parkiran sedang ramai mereka bisa maraup Rp100 ribu.

Hasil uang sebagai juru parkir mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan sebagian lagi ditabungnya demi biaya haji.

“Enggak mesti kadang sepi kadang ramai, kalau ramai ya bisa Rp100 ribu sehari, kadang ya Rp50 ribu kadang Rp75 ribu. Kalau ada sisanya ya ditabung,“ ujarnya.

Tak hanya itu, pasutri ini juga tak lupa dengan menyisihkan sebagian hasil sebagai juru perkir untuk infak atau bersedekah ke orang-orang yang membutuhkan.

Halaman Selanjutnya :

“Kalau infak, ya tiap bulan dapat berapa ya saya infakin. Infaknya saya bagi-bagikan ke anak-anak. Pokoknya kalau ada orang yang enggak punya atau anak yatim gitu. Terus setiap bulan infaknya, setiap bulan disisihkan,” ucapnya.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menunaikan ibadah haji. Keduanya mengajak lima anggota keluarga dan tiga karyawan. Raffi dan Nagita ternyata berangkat haji melalui jalur furoda dan tidak endorse, Bunda.

Perwakilan pihak travel yang memberangkatkan rombongan haji Raffi dan Nagita, Idawati Pasaribu, membenarkan kabar tersebut. Menurut Idawati, Raffi dan Nagita membayar sendiri perjalanan untuk ibadah ini.

"Ini bukan endorse. Alhamdulillah mungkin seperti kata rekan saya, ini takdir dari Allah," kata Idawati Pasaribu saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Jumat (7/6/24), dikutip dari detikcom.

Raffi sendiri memutuskan berangkat haji tahun ini setelah beberapa kali batal, Bunda. Ayah dua anak ini mengatakan bahwa yang terpenting saat berangkat haji adalah niat dan panggilan.

"Niatnya aja dulu paling utama insyaallah berangkat," ujar Raffi Ahmad.

Berangkat haji melalui jalur furoda bukan hal baru lagi, Bunda. Program haji ini diperuntukkan bagi jemaah yang tak ingin menunggu lama pergi ke Tanah Suci, atau tanpa melalui antrean pemerintah.

Ketentuan terkait haji furoda telah diatur dalam UU No. 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Ini merupakan program haji yang mendapat kuota khusus dari pemerintah Arab Saudi, legal, dan resmi berdasarkan hukum tersebut.

Jamaah yang melakukan haji furoda akan pergi ke Tanah Suci menggunakan visa Mujamalah. Visa yang didapatkan langsung dari pemerintah Arab Saudi ini memungkinkan Bunda untuk berangkat tanpa harus melalui proses antrean.

Nah, jemaah yang ingin melakukan haji furoda perlu mendaftar melalui agen perjalanan yang resmi dan telah terdaftar sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Kementerian Agama (Kemenag). Agen perjalanan ini juga harus memiliki izin yang masih berlaku.

Meski pada praktiknya haji furoda tidak ditangani langsung oleh pemerintah, ada aturan yang harus dipatuhi oleh PIHK dan jemaah. Hal tersebut dilakukan agar keamanan dan kelancaran perjalanan haji bisa didapatkan oleh jemaah.

Lantas, berapa biaya naik haji melalui haji furoda ya? Apa saja fasilitas yang bisa didapatkan jemaah bila berangkat haji furoda?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!