Tugas Malaikat Israfil Adalah Mencabut Nyawa

Cara malaikat Izrail dalam menjalankan tugasnya

Dengan kemampuannya yang luar biasa, saat malaikat Izrail menjalankan tugasnya, ia akan turun bersama dua malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Ia juga akan bekerja sama dengan Malaikat Arham untuk mengetahui di mana seseorang akan menemui ajalnya.

Kemampuan malaikat Izrail tidak tertandingi, bahkan hingga barat dan timur dapat dengan mudah dijangkau dan sanggup untuk membolak-balikan dunia sebagaimana seseorang membalikan uang.

Tidak hanya itu, malaikat Izrail juga adalah satu di antara malaikat yang sering turun ke bumi untuk bertemu dengan para nabi, yakni Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Idris a.s.

Tugas malaikat Izrail dalam Islam

Tugas utama malaikat Izrail adalah mencabut nyawa makhluk hidup, tidak hanya manusia saja. Nyawa yang dimaksud ialah pencabutan roh dari jasad makhluk hidup.

Dalam mencabut nyawa, malaikat Izrail akan secara langsung mencabut nyawa para nabi dan wali Allah, sedangkan untuk nyawa makhluk hidup lainnya, pencabutan nyawa akan dibantu oleh pembantu-pembantunya.

Ibnu Katsir dalam karyanya Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa malaikat Izrail dibantu oleh malaikat lainnya.

Sebagaimana Ibnu ‘Asyur al-Tunisi dalam al-Tahrir wa al-Tanwir:

وجعل الملائكة الموكلين بقبض الأرواح أعوانا له وأولئك يسلمون الأرواح إلى عزرائيل فهو يقبضها ويودعها في مقارها التي أعدها الله لها

(Allah SWT) menugaskan para malaikat sebagai wakil dari malaikat Izrail untuk mencabut arwah. Mereka (kemudian) memasrahkanya kepada malaikat Izrail. Ia mencabutnya dan menempatkan pada tempat (arwah) yang telah disediakan oleh Allah SWT.”

Para pembantu malaikat Izrail mencabut roh dari semua anggota tubuh hingga saat roh telah sampai tenggorokan, malaikat Izrail mengambil roh tersebut.

Berikut ini fakta malaikat Izrail yang bisa Mama sampaikan kepada anak mama

Malaikat Izrail datangi manusia tiap 21 menit

Tidak ada yang tahu kapan malaikat Izrail akan mencabut nyawa manusia. Namun tanpa disadari, malaikat Izrail tidak hanya datang ketika akan mencabut nyawa manusia saja, ia juga mendatangi manusia tiap 21 menit sekali, walaupun belum saatnya untuk meninggal.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, yang artinya:

“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini sebanyak 70 kali dalam sehari. Ketika malaikat Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang tersebut sedang bergelak tertawa. Maka malaikat Izrail: ‘Alangkah herannya aku melihat menusia ini. Aku diutus oleh Allah Ta’ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak tawa.’”

Secara fitrah, manusia tidak bisa melihat malaikat, kecuali orang-orang saleh yang ingat akan kematian.

Malaikat Izrail pernah tertawa dan menangis

Malaikat Izrail ternyata pernah tertawa dan menangis lho, Ma. Salah satu rahasia Allah SWT tentang ajal tersebut disebutkan dalam kibat Tadzkirah karangan Imam al Qurthubi, seorang ahli yang terkemuka di kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.

Dalam kisah tersebut, Allah SWT bertanya kepada malaikat Izrail, apakah ia pernah menangis ketika mencabut nyawa anak cucu Adam.

Malaikat Izrail menjawab, “Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget.”

Allah SWT bertanya, “Apa yang membuatmu tertawa?”

Malaikat Izrail menjawab, “Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang. Aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, ‘Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun.’ Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu, dia sudah kucabut nyawanya.”

Allah SWT bertanya lagi, “Apa yang membuatmu menangis?”

Malaikat Izrail menjawab, “Aku menangis ketika hendak mencabut seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus, dan hendak melahirkan. Maka, aku menunggunya sampai bayinya lahir. Lantas, kucabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayi tersebut karena tidak ada seorangpun yang mengetahui hal itu.”

“Lalu, apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”

Malaikat Izrail menjawab, “Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya setiap kali aku mendekatinya. Cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku, lalu kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut.”

Allah SWT kembali bertanya, “Apakah kamu tahu siapa lelaki itu?”

Malaikat Izrail pun kembali menjawab, “Tidak tahu, ya Allah.”

Allah SWT pun menjelaskan, "Sesungguhnya lelaki itu adalah bayi dari ibu yang kau cabut nyawanya di gurun pasir gersang itu. Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya sendirian.”

Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa

Malaikat Izrail akan selalu mendatangi setiap manusia dan bertugas sebagai pencabut nyawa ketika ajal tiba. Tugas malaikat Izrail akan menarik ruh manusia hingga terlepas dari jasadnya.

Lantas, bagaimana kisah malaikat Izrail ini ya, Ma?

Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa, berawal ketika Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail bersama malaikat Jibril, Israfil, dan Mikail untuk mengambil tanah ke bumi untuk menciptakan Adam a.s.

Sebelum mengutus malaikat Izrail, Allah SWT terlebih dahulu mengutus malaikat Jibril untuk mengambil tanah ke bumi.

Namun, malaikat Jibril gagal mengambil tanah dari bumi karena bumi bersumpah dengan atas nama Allah bahwa Ia tidak sanggup menanggung beban manusia di bumi.

Lalu, Allah SWT kembali mengutus dua malaikat, yaitu malaikat Mikail dan malaikat Israfil untuk mengambil tanah di bumi. Akan tetapi, bumi kembali bersumpah seperti yang Ia lakukan kepada malaikat Jibril.

Hingga akhirnya, Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk turun ke bumi dan mengambil tanah.

Berbeda dengan tiga malaikat lainnya, malaikat Izrail langsung memukul bumi dengan pedangnya, yang membuat bumi bergetar ketakutan. Kemudian, malaikat Izrail segera mencabutnya (mengambil tanah) segenggam.

Malaikat Izrail kembali menghadap Allah SWT dengan membawa segenggam tanah itu. Allah SWT bertanya kepada malaikat Izrail, “Mengapa kamu tidak mengikuti sumpahnya (bumi)?”

Maka malaikat Izrail menjawab, “Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti daripada sumpahnya.”

Kemudian, Allah SWT berfirman, “Engkaulah malaikat pencabut nyawa.”

Itulah alasan Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk menjadi pencabut nyawa tiap-tiap hambanya.

Dalil yang meyakini adanya malaikat Izrail

Setiap umat Islam wajib hukumnya untuk meyakini keberadaan malaikat dan tugas-tugasnya. Terlebih, kita harus percaya bahwa kematian itu ada.

Hal tersebut diyakini dengan adanya malaikat pencabut nyawa, yakni malaikat Izrail.

Dalam Q.S As Sajdah ayah 11 dijelaskan sebagai berikut.

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.'" (QS. As Sajdah: 11)

Dalam menajalankan tugasnya, malaikat Izrail dibantu oleh malaikat lain yang jumlah pencabut nyawa itu berjumlah jamak atau banyak. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S al- An’am ayat 61.

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Dan Dia-lah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."

Kematian merupakan hal yang pasti dan tidak dapat dihindarkan. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan dan di mana kematian seseorang akan tiba. Begitu pun malaikat Izrail (malaikat maut) atau pencabut nyawa.

Ketika seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya, pada hari kiamat kelak Allah SWT akan memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri.

Seperti yang dijelaskan dalam kibat Al-bidayah Wan-nihayah (19:313) sebagai berikut:

عن محمد بن كعب القرظي قال : بلغني أن آخر من يموت من الخلق ملك الموت ،  يقال له : يا ملك الموت ، مت موتا لا تحيا بعده أبدا . قال : فيصرخ عند ذلك  صرخة لو سمعها أهل السماوات والأرض لماتوا فزعا ، ثم يموت ، ثم يقول تعالى  : لمن الملك اليوم لله الواحد القهار

Dari Muhammad bin Ka'b Al Qirodzi berkata: 'Telah sampai kepadaku bahwa orang yang meninggal paling akhir dari makhluk adalah malaikat maut'. Dikatakan kepada malaikat maut: 'Wahai malaikat maut, matilah kamu dengan mati yang tidak akan hidup lagi setelahnya selamanya'. Muhammad bin Ka'b berkata: 'Lalu, malaikat maut menjerit dengan jeritan yang jika penduduk langit dan bumi mendengarnya maka mereka meninggal dunia sebab kaget, kemudian malaikat maut mati.'”

Itulah tugas malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa dan tugasnya dalam Islam. Mama perlu mengajarkan anak untuk melakukan kebaikan dan mengimani malaikat. Beritahu juga untuk selalu mempersiapkan diri karena tidak ada yang tahu kapan menusia akan dicabut nyawanya ya, Ma. Semoga kita termasuk orang-orang yang saleh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaikat Maut atau Malaikat Izrail memiliki para malaikat pembantu yang mempunyai wewenang dalam mencabut nyawa. Meski begitu, hakikatnya Allah yang mewafatkan semua makhluk.

Dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi terdapat beberapa riwayat yang menginformasikan tentang bagaimana para malaikat pembantu Malaikat Maut melakukan tugasnya. Disebutkan bahwa ketika telah datang ajal seorang hamba, maka malaikat maut akan menatap ke arah hamba tersebut.

Seketika itu juga para malaikat pembantu akan pergi mencabut nyawa hamba tersebut. Dalam riwayat yang lain dijelaskan ada empat malaikat pembantu yang akan datang untuk mencabut nyawa seorang hamba.

Ada yang mencabut nyawa di kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, dan tangan kiri.

وفي الخبر أنه ينزل عليه أربعة من الملائكة: ملك يجذب النفس من قدمه اليمنى، وملك يجذبها من قدمه اليسرى، وملك يجذبها من يده اليمنى، وملك يجذبها من يده اليسرى، ذكره أبو حامد

Dan diceritakan dalam sebuah riwayat bahwa ada empat malaikat yang turun pada hamba yang akan meninggal. Ada malaikat yang mencabut nyawa dari kaki kanan hamba tersebut, dan ada malaikat yang mencabut nyawa dari kaki kiri hamba tersebut, dan ada malaikat yang mencabut nyawa dari tangan kanan hamba tersebut, dan ada malaikat yang mencabut nyawa dari tangan kiri hamba tersebut. (Diriwayatkan Abu Hamid)

Tugas Malaikat Israfil

Foto: Ilustrasi Sangkakala (Islamicity.org)

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya, tidak memiliki nafsu sehingga selalu menaati segala perintah dari Allah SWT.

Malaikat adalah makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah SWT, dan nanti juga akan menjadi yang akan pertama dibangkitkan pada hari kiamat.

Dalam Al-Qur'an telah disinggung tentang keberadaan malaikat Israfil meskipun namanya tidak dengan jelas disebutkan.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

(Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa'iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh, ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụn)

Artinya: “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah.

Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing),” (QS Az-Zumar: 68).

Baca Juga: 12 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW

Ada kisah tentang keberadaan malaikat Israfil yang bertugas untuk meniup sangkakala.

Malaikat Izrail adalah malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa manusia. Terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan awal mula Allah SWT memberikan tugas tersebut kepada Malaikat Izrail.

Dilansir dari detikHikmah, Minggu (15/1/2023), riwayat ini disampaikan Az-Zuhri, Wahab bin Munabbih, dan lainnya sebagaimana dinukil Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah dan diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal.

Dalam riwayat tersebut diceritakan bahwa mulanya Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril agar datang menghadap kepada-Nya dengan membawa tanah dari bumi. Kemudian, Jibril pun pergi ke bumi untuk mengambilnya, namun bumi meminta perlindungan kepada Allah SWT dari perbuatan itu sehingga Jibril tidak jadi mengambil tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Allah SWT pun memerintahkan Malaikat Mikail untuk melakukan tugas yang sama. Lagi-lagi bumi meminta perlindungan kepada Allah SWT dari hal itu dan Allah pun melindunginya.

Selanjutnya, Allah SWT pun memerintahkan Malaikat Izrail untuk mengambil tanah di Bumi kembali meminta perlindungan, namun Izrail tidak memberinya perlindungan, dia lalu mengambil sebagian tanah dari bumi lalu menghadap kepada Allah SWT.

Saat menghadap dengan membawa tanah dari bumi tersebut, Izrail ditanya oleh Allah SWT,

"Apakah bumi meminta perlindungan kepada-Ku darimu?"

"Kenapa kamu tidak kasihan kepadanya, seperti yang dilakukan dua temanmu itu?" tanya Allah SWT kepada Izrail.

Kemudian Izrail pun menjawab,

"Ya Tuhanku, ketaatanku kepada-Mu lebih wajib ditunaikan daripada kasihanku kepadanya."

Maka, sejak saat itu Malaikat Izrail diperintahkan oleh Allah SWT sebagai malaikat pencabut nyawa.

"Pergilah," seru Allah SWT, "Kamu adalah Malaikat Maut. Aku kuasakan kepadamu untuk mencabut nyawa-nyawa mereka."

Namun, mendengar hal tersebut, Malaikat Izrail menangis.

Allah SWT lalu bertanya,

"Kenapa kamu menangis?"

"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau menciptakan dari makhluk ini para nabi, orang-orang pilihan dan para utusan. Dan sesungguhnya Engkau tidak menciptakan suatu makhluk yang lebih mereka benci, selain kematian. Maka, apabila mereka mengetahui akulah yang mencabut nyawa, mereka pasti membenciku dan memakiku," kata Izrail.

Allah SWT menjawab, "Sesungguhnya Aku akan jadikan untuk kematian beberapa sebab dan alasan, sehingga mereka menisbatkan kematian kepada sebab itu, dan tidak mengaitkannya denganmu."

Menurut penjelasan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, hal tersebutlah yang membuat Allah menciptakan berbagai penyakit dan segala macam lainnya yang menjadi penyebab dari kematian manusia di dunia.

Dalam Kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik karya Imam As-Suyuthi, disebutkan bahwa Malaikat Maut nantinya akan akan menjadi malaikat yang terakhir kali dimatikan, bersama tiga malaikat lain yakni Jibril, Mikail, dan Israfil.

Disebutkan bahwa keempat malaikat tersebut bertugas untuk memimpin urusan dunia. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah riwayat Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam Kitab Al-'Azhamah, dan Al Baihaqi dalam Kitab Syu'ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan,

"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."

Mengimani malaikat Izrail berarti meyakini bahwa dia ialah pencabut nyawa yang diutus oleh Allah SWT

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari cahaya atau nur, yang memiliki sifat dan tugas yang berbeda-beda sesuai dengan peritah-Nya. Malaikat tidak makan dan minum, tidak memiliki napsu, tetapi memiliki akal.

Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk beriman kepada malaikat. Artinya, kita harus meyakini adanya malaikat dan berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)

Dalam Islam, ada 10 malaikat yang diutus oleh Allah SWT untuk menjalankan perintah-Nya. Salah satunya adalah malaikat Izrail.

Malaikat Izrail adalah malaikat pencabut nyawa atau malaikat maut.

Adapun nyawa yang dimaksud ialah nyawa semua makhluk hidup. Perpisahan antara roh dengan jasad adalah tugas malaikat Izrail.

Selain dapat mencabut nyawa, malaikat Izrail juga diberikan kemampuan yang luar biasa, yakni dapat menjangkau seluruh wilayah saat hendak mencabut nyawa seseorang dan membolak-balikkan dunia dengan mudah.

Lalu, bagaimana kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa dan apa saja tugasnya menurut agama Islam?

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang tugas malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa. Simak dan jelaskan ke anak yuk, Ma!

Wujud malaikat Izarail

Wujud malaikat Izarai diciptakan serupa dengan malaikat Mikail, baik wajahnya, ukurannya, sayapnya, bahkan kekuatan dan lisannya.

Malaikat Izrail memiliki empat wajah, yaitu satu di wajah, satu di kepala, satu di punggung, dan satunya lagi di telapak kaki. Keempat wajahnya dapat digunakan untuk mencabut nyawa, seperti wajah di kepalanya digunakan untuk nyawa para nabi, wajah di mukanya untuk nyawa orang mukmin, wajah di punggungnya untuk nyawa orang-orang kafir, dan wajah di telapak kakinya untuk jin.

Selain itu, malaikat Izarail berbulu Za’faran (Safron) dari ujung kepala hingga telapak kakinya. Setiap bulu ada satu juta muka dan setiap satu juta muka memiliki satu juta mata, satu juta mulut, dan satu juta tangan.

Jumlah sayap yang dimiliki malaikat Izrail adalah 4.000 sayap dan kaki yang berjumlah 70.000. Salah satu kakinya berada di langit ke tujuh dan satunya lagi di jembatan yang memisahkan surga dan neraka.

Mulutnya ada satu juta lidah dan lidah-lidah tersebut boleh berbicara satu juta bahasa. Bahkan, jika semua air di laut dan sungai yang ada di dunia disiramkan di atas kepalanya, tidak ada setitik air pun yang akan jatuh melimpah.

Sifat dan Sosok Malaikat Peniup Sangkakala

Foto: Ilustrasi saat Sangkakala Ditiupkan (Wallpaperacces.com)

Menurut Abu al-Farj Jamaluddin Ibn Jauziy dalam kitab Bustanul Wa’izhin wa Riyadh al-Sami’in, ada beberapa gambaran mengenai sifat dan sosok Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala sebagai tanda hari kiamat.

Disebutkan bahwa Israfil adalah malaikat yang sangat besar. Satu sayapnya ada di timur dan satu lagi ada di barat.

Kakinya berada di lapisan ketujuh bumi yang paling bawah yang jaraknya lima ratus tahun perjalanan.

Sementara itu, tujuh lapis langit hanya sampai kedua lututnya. Lehernya merunduk di bawah Arsy Allah, sementara itu Arsy ada di pundaknya.

Ia membentangkan kaki kanannya dan mengundurkan kaki kirinya.

Lauh Mahfudz berada di depan matanya.

Dia memegang sangkakala dan pandangannya selalu melirik ke arah Arsy, telinganya selalu waspada mendengar perintah Allah untuk meniup sangkakala.

Benda yang selalu dipegangnya yakni sangkakala adalah sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya.

Dalam sebuah hadis disebutkan:

الصور قرن من نور، والذي نفسي بيده إن أعظم ثارة فيه كما بين السماء والأرض

Artinya: “Sangkakala itu sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya gemuruh suara yang terbesar di dalamnya seperti gemuruh suara di antara langit dan bumi.”

Saat sangkakala ditiup akan bersamaan dengan angin yang bertiup kencang. Karenanya, Rasulullah SAW merasa takut dan tidak tenang setiap ada angin kencang.

عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: كيف أنعم وصا حب الصور قد التقم الصور ومنى جبحته وشخص للصره نحو العرض وأنصت بإذنيه ينتظر متى يؤمر أن ينفخ في الصور

Nabi SAW bersabda: “Bagaimana aku merasa tenang, padahal pengusung sangkakala tengah menempelkan sangkakala itu di mulutnya dan menundukkan keningnya,

Memusatkan pandangan ke arah Arsy, memasang kedua telinganya untuk mendengar kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut,” (HR Tirmidzi).

Akibat kerasnya suara tiupan sangkakala dari malaikat Israfil, bumi akan bergoncang dari timur ke barat dan semua akan menjadi binasa.

... كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥ

(Kullu syai`in hālikun illā waj-hah)

Artinya: “…Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah,” (QS Al-Qashash: 88).

Dalam kitab tafsir disebutkan, bahwa segala sesuatu akan rusak dan binasa kecuali amal yang diniatkan untuk mencari rida dari Allah SWT.

Baca Juga: 5 Ciri Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat, Salah Satunya Rumah yang Dihuni Orang Pelit!